NILAI KEJUJURAN BERDAGANG KENARI
Burung kenari dalam 5 tahun belakangan ini memang sedang naik daun, banyak orang memburu burung kenari dengan berbagai jenis mulai kenari hasil ternak lokal sampai dengan burung kenari bule alias impor. Sebut saja kenari jenis holand, gloster, Red Intesnsive, Lizard, spanish Timbrado sampai dengan sang primadona Yorkshire sangat laris manis dalam penjualanya.
Tak mau ketinggalan burung kenari hasil ternak dalam negri juga sangat di minati mulai dari jenis Lokal, AF, F1, F2, F3 dan seterusnya. Hal ini tentu saja menciptakan peluang bisnis yang sangat menggiurkan baik bagi peternak, penjual maupun importir mengingat animo masyarakat akan burung kenari yang sedemikian hebatnya. Semua berlomba-lomba mencoba beternak, berjualan baik kelas kenari dalam negeri sampai kenari impor.
Tentu saja dari semua fenomena diatas akhirnya menimbulakan dua sisi yang selalu bertentangan yaitu sisi positif dan negatif. Pada kali ini penulis "SENANDUNG BIRD FARM" mencoba mengupas mengenai sisi negatif dari maraknya jual beli kenari hasil ternak dalam negeri.
Tingginya permintaan akan burung kenari dalam negeri (Lokal,AF,F1,F2,F3 dst) tentu saja membuat banyak peternak maupun penjual berlomba-lomba untuk bisa memenuhi permintaan-permintaan tersebut dengan satu tujuan yaitu memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Perbedaaan persepsi akan grade/tingkat persilangan kenari (lokal,AF,F1,F2 dst) akhirnya pada ahir-ahir ini banyak menimbulkan perdebatan, kekecewaan bahkan sampai yang terburuk dijadikan sebagai media penipuan oleh oknum yang kurang bertanggung jawab. Banyak penghobi/peternak kenari pemula yang belum begitu faham akan jenis maupun grade silangan kenari akhirnya merasa kecewa, dirugikan bahkan merasa tertipu dengan kenari yang telah dibeli dengan harga tinggi akan tetapi ternyata grade/jenisnya tidak sesuai dengan yang disebutkan oleh si penjual. Sebagai contoh banyak penjual mengiklankan burung kenari dengan harga murah untuk grade/tingkat tertentu padahal ternyata burung yang dijual mempunyai grade/tingkat dibawahnya misalnya : Lokal menjadi AF, AF menjadi F1 dan seterusnya.
Oleh karena itu nilai-nilai kejujuran dalam berjualan burung kenari tentu saja menjadi faktor penting yang harus diperhatikan bagi si penjual/peternak pada saat menjual burung kenari tersebut. Semuanya kembali ke individu masing-masing, cuma satu hal yang harus di ingat adalah bahwa untuk mendapatkan rejeki yang halal dan barokah tentunya harus diawali dan dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan jujur. Berikut tips dari penulis saat akan membeli burung kenari agar sedikit banyak bisa terhindar dari kekecewaan yang berkepanjangan akibat salah dalam membeli burung kenari :
1. Harga murah jangan dijadikan patokan dalam membeli burung kenari karena setiap burung kenari mempunyai kondisi yang berbeda walaupun dengan grade/jenis yang sama , utamakan pantau burungnya dulu, cocok nego bawa pulang.
2. Jangan langsung percaya dengan grade/tingkatan yang disebutkan oleh penjual akan tetapi anda harus mempunyai patokan akan grade/tingkatan sendiri.
3. Apabila anda belum faham betul mengani jenis maupun tingkatan burung kenari maka ajaklah teman/saudara yang lebih faham agar terhindar dari kesalahan penaksiran.
Burung kenari memang mempunyai pesona yang sangat luar biasa, selamat berburu burung kenari, mari bersama-sama kita junjung tinggi nilai nilai kejujuran dalam setiap langkah kehidupan kita.
Salam Juoozz dari "SENANDUNG BIRD FARM"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar