Selasa, 21 Mei 2013

PELUANG BETERNAK BURUNG KENARI


BETERNAK BURUNG KENARI, MASIH MENJANJIKAN ATAU TIDAK ?????

Fenomena mewabahnya minat beternak burung kenari memang sangat luar biasa, hal ini bisa di lihat dan dirasakan dengan meningkatnya permintaan akan burung kenari dan juga harga burung kenari yang selalu meningkat mahal. Apabila dilihat dengan grafik maka Periode tahun 2010-2013 adalah masa kejayaan burung kenari, dimana harga dan permintaan akan burung kenari sedemikian hebatnya. Hal tersebut memang tidak salah karena banyak factor yang menyebabkan semua itu bisa terjadi. Dan berdasarkan pengamatan penulis, berikut beberapa hal yang mempengaruhi keadaan tersebut :
1.       Cara dan Proses beternak burung kenari cenderung lebih mudah di bandingkan beternak jenis burung lain seperti : Jalak Uren, Murai Batu, Cuvak Rowo,Cucak Hijau, Lovebird dan lainya.
2.       Biaya Operasional beternak burung kenari lebih rendah dibanding beternak burung jenis lain
a.       Biaya operasional/pemeliharaan lebih murah karena burung kenari adalah burung pemakan biji2an.
b.      Biaya  Kandang ternak lebih murah karena tidak tidak serumit kandang ternak burung jenis lain.
c.       Biaya awal lebih murah karena untuk indukan kenari mempunyai ragam atau variasi yang banyak sehingga terjangkau untuk semua kalangan (catatan. Tidak berlaku untuk indukan kenari jenis impor/besar seperti Yorkshire, border dan lainya)
3.       Hasil ternak bisa menghasilkan lebih banyak anakan (dalam sekali produksi antara 2-4 anakan)
4.       Dan lain hal
Namun banyak juga kelemahan burung kenari yang tidak di sadari dan dipertimbangkan oleh para peternak Burung Kenari, terutama oleh para peternak pemula karena bisa dikatakan peternak kenari yang ada di Indonesia sebagian besar beternak secara otodidak dan tidak mendapatkan pemahaman mengenai teknik beternak kenari pada awalnya (termasuk penulis heheeee).
Oleh karenanya tidak sedikit para peternak kenari pemula yang akhirnya gagal karena kurangnya pemahaman akan burung kenari tersebut. Berikut beberapa kelemahan dari burung kenari versi pengalaman dari penulis :
1.       Burung kenari termasuk burung yang mempunyai daya tahan rendah sehingga rentan akan penyakit di bandingkan dengan burung ternak jenis lain.
Contoh : Lesu, Nafas, Serak, Bulu mengembang, snot dan lain2
2.       Usia hidup burung kenari tergolong pendek dibanding burung ternak jenis lain. Dalam kondisi normal/sehat Usia hidup kenari berkisar antara 4-8 th. Bandingkan dengan burung lovebird atau murai yang rata-rata bisa hidup diatas usia 10th.
3.       Produktivitas kenari sangat mudah berubah dan mempunyai periode yang menurun.
4.       Burung kenari sangat rentan terhadap perubahan cuaca baik dari segi kesehatan sampai dengan tingkat produktivitasnya.
Melihat dari kedua factor pembanding diatas otomatis di dalam angan-angan penulis timbul sebuah pertanyaan besar “AKANKAH BETRNAK KENARI MASIH MERUPAKAN PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN”??????
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab itu semua dengan tepat, namun kenyataanya yang terjadi sampai dengan hari ini 21 Mei 2013, Burung kenari masih menjadi buruan dan primadona baik di kalangan para penghobi, penjual burung maupun pelaku ternak itu sendiri. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa fakta yang terjadi di lapangan :
1.       Sulitnya mencari/mendapatkan anakan kenari baik jenis lokal sampai jenis besar.
2.       Tingginya permintaan akan indukan kenari
3.       Ramainya gantangan kenari saat lomba
4.       Semakin banyak peminat dari masyarakat untuk mencoba beternak kenari
5.       Dan lain-lain.
Harapan dari penulis sebagai penggemar dan peternak burung kenari tentu saja semoga burung kenari akan tetap eksis dan selalu menjadi primadona sampai kapanpun. Jayalah burung Kenari, Jayalah Negeri ini.. Salam!!
(tulisan ini ditulis berdasarkan pengamatan dari penulis, mohon maaf apabila ada kesalahan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar